• SMA NEGERI 1 MANGGAR
  • Totality Is The Key To Quality

Esensialitas Pendidikan Karakter dalam Bermedia Sosial di Era Globalisasi  

Sadar atau tidak, di zaman sekarang anak-anak jauh lebih individualis dibanding anak millenials (generasi Y) pada zamannya. Orang tua yang sibuk lebih memilih untuk memberikan gadget kepada anaknya, tidak jarang mereka memberikannya tanpa pengawasan. Hal tersebut menjadikan anak memiliki sifat yang lebih tertutup, cenderung tidak peduli terhadap lingkungan di sekitarnya, dan bisa saja menarik si anak ke arah yang negatif.

Akibat daripada orang tua yang tidak mengawasi anaknya, si anak berlaku sebebas mungkin di media sosial. Di mana mereka memberikan komentar-komentar negatif kepada seseorang atau kelompok yang bahkan tidak mereka kenal. Hal ini dilakukan hanya karena suatu hal yang tidak mereka suka atau mereka anggap berbeda dari diri mereka, yang mana di mata mereka hal tersebut terlihat asing.

Seharusnya, masa-masa muda merupakan saat di mana anak-anak sedang dalam masa kreatif, bukan menjadi terhambat karena terlalu asik bermedia sosial. Sedangkan jika  bermain bersama teman sebayanya, kreativitas anak tersebut akan lebih terasah (terutama motorik). Terlebih lagi jikalau mereka memainkan permainan tradisional.

Lalu, adakah dampak dari bermedia sosial bagi karakter anak? Tentunya segala sesuatu pasti memiliki dampak positif dan negatif. Tidak terkecuali dalam bermedia sosial. Salah satu contoh dampak positifnya ialah anak bisa mengakses informasi yang beragam dan terbukanya wawasan mereka akan dunia luar. Kemudian dampak negatifnya yaitu membuat anak menjadi malas bersosialisasi terhadap lingkungan sekitar, dan membuat mereka menjadi anti sosial. Selain itu, bisa pula rentan terhadap cyber bullying, serta pola pikir anak yang rawan mengalami perubahan ke arah negatif apabila tidak diawasi oleh orang dewasa.

Melihat dari fenomena tersebut, kita menyadari bahwa penting adanya pendidikan karakter di era globalisasi yang berbasis digitalisasi ini. Pendidikan karakter tidak bisa diajarkan hanya dengan teori semata, tetapi harus diiringi dengan contoh dan pembiasaan. Sebelum melanjutkan lebih dalam tentang pentingnya pendidikan karakter dalam bermedia sosial di era globalisasi, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu pendidikan karakter dan globalisasi.

Pendidikan karakter menurut Samani dan Hariyanto (2013:45) adalah proses pemberian tuntunan kepada peserta didik untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, pikir, raga, serta rasa dan karsa. Pendidikan karakter merupakan suatu poin penting yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia pendidikan di Indonesia yang tidak hanya berbasis teori dan literatur. Pendidikan karakter perlu mendapat perhatian dalam penerapannya di lingkungan sekolah pada setiap jenjang pendidikan. Perlu diketahui, karakter merupakkan hal dasar yang sangat penting dan merupakan hal mendasar dalam kehidupan, baik pada kehidupan sosial maupun pendidikan.

Setelah kita memahami pengertian dari pendidikan karakter, kita juga harus tahu apa sebenarnya makna dari globalisasi itu? Globalisasi menurut KBBI adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Dengan demikian, bisa kita artikan bahwa globalisasi ini suatu proses yang mana tidak ada lagi batasan-batasan untuk menggali berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia. Termasuklah melalui media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll.

Kita sudah memahami apa itu pendidikan karakter dan globalisasi. Akan tetapi, apakah sebenarnya pendidikan katakter itu memang penting, atau hanya menjadi suatu program tambahan yang bisa kita lewatkan di era ini?

Anak-anak hanyalah seperti kertas putih yang kosong. Lingkungan dan orang tua lah yang mengisi kertas tersebut. Oleh karena itu, pendidikan karakter ini sangat penting dan merupakan hal mendasar yang harus diajarkan sedari dini. Mengapa demikian? Kita sebagai makhluk sosial tentu setiap harinya berinteraksi dengan setiap individu maupun kelompok. Terlebih lagi di era digital seperti sekarang. Di mana kita dengan mudah terkoneksi melalui jejaring media sosial, yang mana media sosial merupakan media daring dengan penggunanya berasal dari seluruh pelosok dunia.

Hal ini tentunya membuat forum virtual tidak dibatasi oleh lingkup ruang dan waktu, konten-konten bebas, hingga ragam gejala sosial global. Sehingga jika hal tersebut tidak kita sikapi dengan karakter yang baik, maka proses imitasi (peniruan) dari generasi muda kepada hal-hal yang tidak baik nantinya akan membuat perubahan sosial ke arah kemunduran (regres). Termasuk di dalamnya hingga menimbulkan konflik dan perpecahan antarumat manusia. Maka dari itu, hal tersebut bisa kita sikapi dengan menanamkan pendidikan karakter sedari dini.

Pendidikan karakter bukan hanya diajarkan oleh guru di sekolah, melainkan juga kesadaran orang tua terhadap pendidikan karakter anaknya. Pertama kali anak dilahirkan ke dunia ini yang mereka lihat ialah orang tuanya. Sedari kecil hingga beranjak dewasa, yang mereka contoh sebagian besar adalah perilaku orang tua mereka di keluarga. Oleh karena itu, di sinilah orang tua berperan penting agar anak tumbuh menjadi pribadi yang memiliki karakter yang kuat melalui figur dirinya.

Tugas orang tua bukan hanya memberikan kasih sayang dan materi saja. Namun, orang tua juga merupakan seorang pendidik untuk anak-anaknya. Adapun cara mendidik karakter anak di era digital ini yang bisa dilakukan oleh orang tua, yakni sebagai berikut: 1) Mendampingi anak saat bermain gadget; 2) Batasi penggunaan gadget pada anak; 3) Terbukanya komunikasi antar orangtua dan anak; 4) Mengedukasi anak cara bersikap di media sosial; 5) Menetapkan aturan penggunaan gawai dan media sosial; dan 6) Berilah contoh yang baik terhadap anak.

Dalam era globalisasi yang serba digital sekarang ini, tidak cukup hanya peran guru dan orang tua saja yang esensial. Melainkan juga peran lingkungan (baca: masyarakat) ikut andil dalam membentuk karakter anak. Tentu kita pernah mendengar bahwa anak merupakan peniru yang andal. Mereka akan meniru apa saja yang ada di sekitar mereka. Termasuklah dari lingkungan mereka.

Mereka (anak) tentu tidak berpikiran apakah hal tersebut patut dicontoh atau tidak. Di sinilah peran lingkungan diperlukan untuk memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak di lingkungannya. Hal ini dilakukan agar anak bisa tumbuh menjadi generasi yang baik sebagai generasi penerus bangsa.

Memberikan anak lingkungan yang sehat dan aktif dalam hal positif merupakan salah satu cara mendidik karakter anak. Membebaskan mereka bermain dengan teman sebayanya dan membiarkan kreativitas mereka berkembang, adalah salah satu contoh mendidik anak dengan penguatan pada karakter anak. Hal ini dilakukan dengan catatan, orang tua berfungsi sebagai pengontrol dengan tetap memberikan perhatian kepada anak secara intens.

Pada akhirnya, bermedia sosial telah membawa para pengguna (user) dalam kemajuan pola berpikir tidak terkecuali anak-anak. Tentunya, dalam bermedia sosial ada beragam konten dan informasi yang memaksa kita untuk berpikir kritis dan menelaah maksud dari informasi tersebut.

Perbedaan-perbedaan sosial dan global sangat jelas membuat kita harus mengerti akan toleransi terhadap sesama. Dengan demikian, penting kiranya generasi muda memiliki karakter yang baik dalam berselancar di jejaring media sosial. Penulis pribadi berharap generasi kedepan bisa menjadi pribadi yang berkarakter kuat dan berwawasan luas demi memajukan nusa dan bangsa. Tentunya peran serta orang tua, guru, dan masyarakat ialah agen-agen sosialisasi yang penting dalam membentuknya.

 

Oleh: Shinta Kumala Dewi

Siswa Kelas Sosioliterasi Gen 2

SMA Negeri 1 Manggar

 

Artikel ini telah terbit di harian Belitong Ekspres pada Jumat 14 Januari 2021

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Persembahkan Kado HUT RI, Tim Futsal SMAN 1 Manggar Juara BIP CUP 2025

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Tim futsal SMAN 1 Manggar kembali mengukir prestasi gemilang di kancah olahraga pelajar Kabupaten Belitung Timur (Beltim). &nb

26/08/2025 19:20 WIB - Administrator
Gubernur Bangka Belitung Resmikan Wall of Fame SMAN 1 Manggar

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani meresmikan Wall of Fame SMA Negeri 1 Manggar di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (13/

26/08/2025 19:13 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Raih Juara 2 Regional Lomba Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Nasional

Manggar – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh SMA Negeri 1 Manggar. Sekolah yang berlokasi di Kabupaten Belitung Timur ini berhasil meraih Juara 2 Regional (11 Provinsi) dal

26/08/2025 19:06 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Sapu Bersih Gelar Juara LDBI Belitung Timur 2025, Siap Wakili ke Tingkat Provinsi

Prestasi gemilang kembali diraih SMAN 1 Manggar. Dalam ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) tingkat Kabupaten Belitung Timur tahun 2025, sekolah unggulan ini berhasil menyapu bersi

26/08/2025 18:58 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Pertahankan Juara Umum O2SN Beltim, Tangguh Meski Lomba Daring

SMAN 1 Manggar kembali mencatatkan prestasi gemilang di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat SMA se-Kabupaten Belitung Timur tahun 2025. Untuk kedua kalinya secara ber

26/08/2025 18:53 WIB - Administrator
Staf Ahli Gubernur Babel Buka MPLS SMAN 1 Manggar, Tekankan Karakter dan Etika Digital

Manggar – Senin pagi, 14 Juli 2025, aula utama SMAN 1 Manggar dipenuhi semangat baru. Ratusan siswa berseragam putih biru berganti putih abu-abu, duduk dengan penuh harap di bangk

26/08/2025 18:48 WIB - Administrator
SMAN 1 Manggar Raih Juara Umum FLS3N Tiga Tahun Berturut

SMA Negeri 1 Manggar kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih gelar Juara Umum Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten Belitung Timur

26/08/2025 18:43 WIB - Administrator
Workshop Disiplin Positif di SMAN 1 Manggar: Mewujudkan Sekolah Aman, Berkarakter, dan Bebas Bullying

Komitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying terus digalakkan oleh SMAN 1 Manggar. Salah satu upaya nyata diwujudkan melalui Workshop Disiplin Posi

26/08/2025 18:38 WIB - Administrator
Guru SMAN 1 Manggar Raih Juara 2 Nasional Berkat Cerita Inspiratif Jadi ASN

Kabar membanggakan kembali datang dari sekolah berprestasi di Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).  Hariyanto, guru Biologi di SMAN 1 Manggar, berhasil meraih Juar

26/08/2025 18:33 WIB - Administrator
Tax Goes to School 2025: Siswa SMAN 1 Manggar Belajar Pajak Lewat Simulasi UMKM

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Semangat edukasi pajak sejak dini digaungkan melalui kegiatan Tax Goes to School (TGTS) 2025 yang digelar di SMAN 1 Manggar pada Rabu, 21 Mei

08/08/2025 08:09 WIB - Administrator